Malnutrisi merupakan kondisi terjadi kekurangan atau kelebihan asupan protein, energy serta zat gizi lain, yang disebabkan oleh perubahan kebiasaan pola makan yang kurang tepat. kondisi ini secara umum dibagi menjadi 2 jenis yakni terlalu sedikit gizi atau kurang gizi dan terlalu banyak gizi.
Walaupun malnutrisi cukup banyak terjadi pada anak. Sebenarnya kondisi ini tidak memandang usia, Malnutrisi juga bisa terjadi pada orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.
Dampak dari kondisi ini ternyata bisa mempengaruhi kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit serta komplikasi tertentu. Bahkan, di beberapa kasus, kondisi ini bisa mengancam jiwa.
Pengertian Malnutrisi
Menurut WHO, malnutrisi merupakan kekurangan, kelebihan serta tidak seimbangnya asupan energi serta nutrisi yang dimiliki seseorang. Kondisi ini terjadi saat seseorang terlalu sedikit atau terlalu banyak mengkonsumsi nutrisi dalam tubuh.
Berikut beberapa bentuk dari kondisi ini, antara lain:
- Kurang gizi. Kondisi kurang gizi ini meliputi berat badan rendah menurut perhitungan tinggi badan, kemudian stunting, serta berat badan rendah menurut umur.
- Mikronutrien. Kondisi ini juga bisa berkaitan dengan mikronutrien seperti defisiensi mikronutrien serta kelebihan mikronutrien.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Penyakit tidak menular yang erat kaitannya berkaitan dengan diet seperti stroke, diabetes, jantung serta beberapa jenis kanker.
Akibat dari adanya kondisi ini, seseorang dapat mengalami masalah kesehatan jangka pendek serta jangka panjang, kemudian pemulihan yang lambat dari penyakit dan luka, bahkan risiko infeksi yang begitu tinggi.
Penyebab Malnutrisi
Ada berbagai macam faktor yang bisa menjadi akar penyebab dari kondisi ini, seperti:
- Kebiasaan makan yang kurang baik,
- Penyakit,
- Penuaan,
- Lingkungan (ketersediaan pangan)
- Konsumsi obat tertentu
- Gangguan saluran pencernaan, sulit mengunyah dan lainnya.
Ciri-ciri Malnutrisi Kekurangan Gizi
Seseorang yang mengalami kondisi ini, khususnya untuk jenis kekurangan gizi, akan merasakan sejumlah tanda awal, seperti:
- IMT atau Indeks Massa Tubuh < 18.5 Kg/M2 di Usia 70 Tahun
Untuk menghitung IMT ini, dapat menimbang berat badan dengan satuan kilogram, kemudian menghitung tinggi badan dengan satuan meter, dan kuadratkan.
- Berat Badan Mengalami Penurunan
Terjadinya penurunan berat badan 5 hingga 10 persen dalam waktu 6 bulan atau 10 hingga 20 persen dalam waktu lebih dari 6 bulan.
- Massa Otot Menurun
Malnutrisi juga menunjukkan ciri lain yaitu pengurangan massa otot. Padahal, massa otot dibutuhkan untuk menjalankan kehidupan dasar manusia. Tanda yang bisa dirasakan seperti tubuh terasa lemah serta mudah lelah.
- Nafsu Makan Berkurang
Ketika tubuh kekurangan nafsu makan, tubuh akan kehilangan zat dasar yang digunakan untuk mengatur keseimbangan tubuh termasuk rasa kenyang dan lapar.
- Menstruasi Menjadi Terganggu
Menstruasi dipengaruhi oleh sejumlah hormone dengan bahan dasar protein. Ketika tubuh kekurangan zat protein, hormone tidak bisa bekerja dengan maksimal dan akhirnya dapat mengganggu kesehatan.
- Tubuh Menjadi Mudah Sakit
Sering diare dan mudah sakit dapat disebabkan karena daya tahan tubuh yang kurang baik. Daya tahan tubuh ini diatur oleh zat yang didapatkan dari makanan.
- Muncul Tanda Penuaan Dini
Kulit yang berubah menjadi keriput, kerontokan rambut, osteoporosis serta gigi yang mudah tanggal disebabkan karena asupan nutrisi yang kurang bila dibandingkan dengan yang diperlukan oleh tubuh.
Ciri-ciri Malnutrisi Kelebihan Gizi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya,malnutris ibukan hanya disebabkan oleh kurangnya gizi, namun juga kelebihan gizi. Sejumlah penelitian menunjukkan, ketika seseorang mengalami obesitas, mereka akan memiliki asupan yang kurang memadai serta kadar vitamin menjadi lebih rendah.
Kelebihan berat badan bisa disebabkan karena konsumsi makanan secara berlebihan, khususnya makanan cepat saji serta makanan olahan yang tinggi kalor. Berikut ciri malnutrisi kelebihan gizi, antara lain:
- Obesitas
Ciri pertama dari kondisi ini adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Hal tersebut ditandai dengan angka BMI yang jauh lebih besar dari 25. Bahkan, ketika sudah mencapai lebih dari 30, kondisi ini sudah termasuk dalam kategori obesitas yang harus lebih diwaspadai.
- Mengalami Gangguan Sendi
Karena kondisi obesitas, tugas sendi menjadi semakin berat. Sehingga akan sering mengalami masalah gangguan sendi.
- Mudah Lelah
Gejala yang lainnya adalah mudah lelah, seperti hanya melakukan sedikit aktivitas, tetapi sulit bernafas dan nafas sudah terengah-engah.
Cara Mengatasi Malnutrisi
Ketika malnutrisi sudah terjadi, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan, anatra lain:
- Ganti Nutrisi
Saat malnutrisi terjadi, pastikan segera mengganti asupan makanan yang tepat. Makanan dengan kandungan karbohidrat, sayuran, buah dan lemak dapat menjadi asupan yang tepat untuk kondisi ini.
Selain pemilihan makanan yang tepat, proses pemasakan juga harus dilakukan dengan tepat sehingga nutrisi makanan tidak akan terbuang dengan percuma.
- Pelajari Kebiasaan Makan yang Tepat
Selain mengganti nutrisi, hal lain yang perlu diperhatikan juga ialah seperti apa kebiasaan makan yang baik serta nutrisi yang harus dikonsumsi, sehingga dapat mempercepat penyembuhan kondisi ini.
Bila kondisi ini disebabkan karena obesitas, melakukan diet seimbang dapat dilakukan sehingga masalah ini tidak terjadi lagi kedepannya. Jam makan juga harus diperhatikan sehingga penyerapan nutrisi bisa secara maksimal.
- Kunjungi Dokter serta Konsultan Diet
Bila kondisi malnutrisi berlangsung berkepanjangan, pastikan segera lakukan rujukan ke dokter serta konsultan diet, sehingga dapat memperoleh asupan nutrisi yang tepat untuk tubuh. Dengan adanya penanganan yang tepat, bahaya dari kondisi ini juga dapat diturunkan.
Cara Mencegah Malnutrisi
Agar kondisi ini tidak kembali lagi, berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, seperti:
- Memahami Penyebabnya
Kondisi ini terjadi karena kekurangan atau kelebihan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Agar mencegah kondisi ini datang kembali, pastikan mengetahui penyebabnya.
- Pelajari Faktor yang Bisa Menyebabkan Kondisi ini
Ada berbagai macam faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini seperti usia. Usia remaja, lansia dan ibu hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan anak-anak.
Oleh sebab itu, orang-orang yang berasal dari golongan ini lebih rentan mengidap kondisi ini. Faktor lain yang harus dijadikan sebagai bahan perhatian adalah penyakit kronis, dan orang yang menjalankan pengobatan.
- Cukupi Nutrisi di Dalam Setiap Makanan
Makanan yang dikonsumsi setiap hari harus dipenuhi dengan nutrisi yang akan membantu membentuk serta memaksimalkan kerja organ tubuh. Dengan adanya nutrisi ini, seseorang dapat menjalankan aktivitas dengan lebih baik serta meningkatkan kesehatan.
- Lakukan Olahraga Secara Teratur
Selain mencukupi tubuh dengan nutrisi yang tepat dan seimbang, olahraga juga tidak boleh lupa dilakukan. Lakukan olahraga 150 menit dalam seminggu atau sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.
Pada dasarnya, malnutrisi memang menjadi salah satu masalah besar pada beberapa negara di dunia. Bahkan, masalah ini menjadi bahaya kematian. Jika Sahabat Kaef mengalami salah satu gejala di atas, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut serta sebagai upaya pencegahan gangguan permanen yang mungkin ditimbulkan akibat malnutrisi. Jadwalkan kunjungan Sahabat Kaef melalui aplikasi Kimia Farma Mobile. Yuk, download aplikasinya sekarang juga !
Sumber
https://www.nhs.uk/conditions/malnutrition
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/malnutrisi
#DekatCepatSehat