You are currently viewing Sakit Perut Melilit: Gejala, Penyebab & Pengobatan

Sakit Perut Melilit: Gejala, Penyebab & Pengobatan

Sakit perut melilit membuat aktivitas terganggu. Apalagi jika penyebabnya tidak terlalu jelas. Maka penanganannya pun juga tidak bisa langsung cepat. Ya, sebab ada beberapa penyebab perut terasa melilit, maka harus mencari tahu penyebabnya, supaya bisa memilih pengobatan yang tepat.

Penyebab Sakit Perut Melilit dan Pengobatannya

Sebenarnya ada beberapa penyakit yang memiliki gejala perut terasa melilit. Berikut penjelasannya:

  1. Pencernaan Terganggu

Penyebab pertama adalah adanya masalah pada pencernaan. Bisa jadi, Sahabat Kaef memiliki riwayat penyakit maag, atau karena terlalu banyak makan. Kemungkinan lain yaitu karena terasa meriang, pengaruh kafein hingga alkohol.

Jika penyebabnya adalah maag atau asam lambung naik, biasanya perut terasa seperti perih. Apabila terasa parah, biasanya rasa sakit ini sampai membuat dada sesak. Kalau sudah begini, sebaiknya konsumsi obat maag.

Sementara jika penyebabnya karena terlalu banyak makan, biasanya perut terasa seperti penuh. Sahabat Kaef bisa duduk sejenak dan berhenti makan. Setelah beberapa menit coba berjalan untuk “menurunkan” perut. 

Sedangkan apabila perut melilit karena meriang, biasanya sakitnya sampai ke punggung. Sahabat Kaef bisa mengoleskan minyak aroma terapi atau minyak angin. Kemudian coba istirahat sejenak. 

Selain itu, pengobatan  tradisional seperti jahe, kencur dan jeruk yang digeprek. Lalu diberi air panas. Pada beberapa orang terbukti  meredakan perut melilit akibat meriang. 

  1. Premenstruasi (PMS)

Gejala sakit perut melilit berikutnya disebabkan karena akan datang bulan. Biasanya, bagian yang sakit adalah bawah perut hingga pada bagian pinggang dan punggung. 

Sahabat Kaef bisa memastikan penyebab perut terasa melilit karena PMS apabila tanggal menstruasi memang sudah dekat. Ditambah lagi munculnya gejala lain seperti perubahan mood secara tiba-tiba, nafsu makan bertambah. hingga muncul jerawat.

Untuk mengatasi perut terasa melilit karena PMS, Sahabat Kaef bisa melakukan kompres hangat pada perut yang terasa sakit. Selain itu, coba minum ramuan jamu yang bisa meredakan dilep atau PMS. Obat pereda nyeri juga bisa untuk menghilangkan rasa sakit.

Gejala yang satu ini akan bertahan hingga beberapa hari setelah menstruasi datang. Namun, bisa membawa ke dokter, apabila rasa sakit yang dialami sangat menyiksa dan membuat aktivitas terganggu. Apalagi jika dirasakan sampai menstruasi usai.

PMS sebenarnya merupakan hal yang wajar. Sahabat Kaef bisa mengurangi gejalanya dengan makan menu sehat, dan olahraga teratur. Pola hidup yang baik dapat membuat tubuh lebih sehat, juga meredakan gejala PMS. 

  1. Sembelit

Kondisi perut yang sembelit memang sangat tidak nyaman untuk beraktivitas. Biasanya perut terasa penuh, dan keras jika disentuh.  juga tidak bisa buang air besar meski sangat ingin mengeluarkannya. 

Penyebab dari sembelit bisa bermacam-macam. Mulai dari pola makan yang kurang serat, hingga kurang minum air mineral. 

Untuk mengatasi hal ini, maka bisa mengkonsumsi bahan makanan mengandung serat, seperti buah pepaya. Selain itu, cobalah minum yogurt, untuk membantu melancarkan pencernaan.

Namun jika langkah alami ini tidak membuahkan hasil, pengobatan sakit perut melilit dengan cara medis bisa dilakukan. Caranya dengan mengonsumsi obat pencahar. Supaya  bisa buang air besar dengan lancar. 

Jika sudah kembali sehat, Sahabat Kaef bisa mengubah pola hidup jadi lebih baik. Seperti makan secara teratur dengan porsi yang sewajarnya. Kemudian makan menu dengan kandungan serat yang cukup untuk tubuh.

  1. Keracunan Makanan

Salah satu gejala keracunan makanan adalah sakit perut melilit. Selain itu, bisa merasakan mual, diare, muntah yang disertai dengan demam.

Sakit perut yang dirasakan biasanya karena racun pada tubuh tidak bisa keluar. Namun jika sudah bisa muntah, atau bahkan diare, biasanya sakit perut akan mereda. Sebab, tubuh sudah mulai mengeluarkan racun, dari muntahan hingga feses. 

Beberapa keracunan bisa ditangani di rumah dengan banyak minum air putih, lalu air kelapa dan istirahat. Namun jika kondisinya parah, Sahabat Kaef bisa membawa ke rumah sakit.

Sahabat Kaef harus menyadari kondisi dengan segera saat terindikasi keracunan makanan. Sebab, ada beberapa kasus keracunan yang bisa menyebabkan meninggal dunia, karena lama tidak tertangani. 

  1. Iritasi Usus

Salah satu penyebab iritasi pada usus adalah karena gaya hidup yang tidak sehat. Di antaranya mengonsumsi junk food atau makanan yang terlalu pedas secara terus menerus. 

Selain perut terasa melilit, biasanya iritasi usus juga memiliki gejala perut terasa banyak gas. Sahabat Kaef juga bisa merasa sembelit, hingga diare. Kemudian di keadaan yang serius, perut akan terasa kram hingga sulit bergerak.

Untuk mengatasi sakit perut melilit, maka bisa mengobati sesuai gejala yang dirasakan. Misalnya saja jika terasa diare, maka sebaiknya minum obat untuk menghentikan buang air besar. 

Kemudian, ubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan yang berbahaya bagi tubuh. Di antaranya junk food atau minuman terlalu manis seperti boba. 

  1. Memiliki Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan ternyata bisa menyebabkan sakit perut melilit. Biasanya saat ini terjadi, gangguan kecemasan yang dialami sudah cukup parah.

Selain itu, maka biasanya akan merasa menggigil, sesak nafas, gemetar, hingga detak jantung meningkat. Tak hanya itu, tubuh bisa terasa lemas, atau bahkan tiba-tiba saja emosi hingga tidak bisa dikenalikan.

Jika gejala yang alami cukup parah, sebaiknya segera bawa diri ke tenaga kesehatan, seperti Psikolog. Supaya bisa mengontrol kecemasan. Namun jika masih bisa dikendalikan, coba saja lakukan yoga setiap hari. Kemudian atasi gangguan kecemasan dengan berlatih terus menerus. 

Tidak perlu tergesa, sebab mengatasi gangguan pada kecemasan memang diperlukan kesabaran ekstra. Sebab saat kecemasan datang, Sahabat Kaef cenderung tidak sadar dengan apa yang dilakukan. Jika sudah parah, tenaga kesehatan biasanya juga akan memberikan obat penenang. 

Gejala Parah Sakit Perut Melilit

Ada beberapa gejala parah yang bisa menyebabkan perut melilit. Jika gejala ini terjadi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter:

  1. Nyeri perut yang terjadi secara mendadak. Sahabat Kaef sampai tidak bisa bergerak karena hal ini.
  2. Buang air besar yang berwarna hitam disertai dengan adanya darah pada tinja.
  3. Penderita mengalami muntah darah.
  4. Sakit perut disertai demam tinggi.
  5. Mengalami muntah dan diare hingga lemas. Apalagi jika terjadi pada anak-anak.

Pengobatan Sakit Perut Melilit

Sakit perut yang ringan saja, biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Sahabat Kaef hanya perlu istirahat cukup di rumah. Namun jika sakit perut yang dialami sangat berat, maka lebih baik mengonsumsi obat, sesuai dengan gejala yang dirasakan. Sahabat Kaef juga bisa memeriksakan diri ke dokter. Agar dokter bisa meresepkan obat yang tepat.  Sebelum menjalani pengobatan, tentu saja dokter harus melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Apabila gejala tidak terlalu parah, maka dokter hanya memerlukan pemeriksaan fisik.

Perut melilit umumnya bukan kondisi serius. Namun, jika perut melilit tidak kunjung membaik meski sudah menerapkan cara di atas atau disertai gejala lainnya, seperti demam, muntah, dan diare berkepanjangan, segera konsultasikan diri ke dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat. Jadwalkan konsultasi melalui aplikasi Kimia Farma Mobile. Yuk, download aplikasinya sekarang juga !

Sumber

https://www.healthline.com/health/tight-stoach

https://www.medicalnewstoday.com/articles/320910

https://www.merdeka.com/jateng/penyebab-sakit-perut-kenali-penyebab-dan-cara-mengatasinya-kln.html

#DekatCepatSehat