You are currently viewing Kenali Crab Mentality dan Cara untuk Mengatasinya

Kenali Crab Mentality dan Cara untuk Mengatasinya

Di dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada orang yang selalu tidak suka melihat orang lain lebih sukses dari dirinya. Istilah tersebut bisa menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan memiliki tanda-tanda crab mentality atau mental ‘kepiting’ yang merupakan sindrom tidak suka melihat orang lain berhasil.

Contohnya seperti di dalam bidang pekerjaan. Ketika ada orang yang menduduki jabatan baru, atau naik jabatan, orang yang punya sindrom ini biasanya akan iri dan marah. Secara sederhana itulah arti dari sindrom yang sebetulnya sudah ada sejak lama ini.  

Mengenal Lebih Dekat Tentang Crab Mentality

Sindrom tersebut bisa memicu munculnya iri hati atau bahkan dengki ketika melihat orang lain bahagia. Istilah tersebut bahkan sangat populer sekali di Filipina dimana banyak dari mereka tidak senang jika melihat orang lain berhasil & berusaha untuk menjatuhkannya.

Crab mentality juga merupakan sebuah mentalitas yang mudah ditemui di Indonesia. Atau bahkan di sekeliling kita pun ada yang memiliki mentalitas seperti ini.

Pemberian nama kepiting pada istilah mentalitas ini ternyata mengandung filosofi. Ketika seekor kepiting sedang berada di dalam ember bersama teman-temannya, umumnya mereka akan selalu bersama-sama. Tapi ketika ada satu kepiting yang keluar, maka teman yang lain akan menariknya lagi ke dalam ember.

Dari kebiasaan unik kepiting inilah kemudian muncul istilah sindrom tersebut. Kepiting yang menarik temannya agar tidak keluar ember inilah yang kemudian ‘dicerminkan’ dengan sosok orang yang tidak suka melihat orang lain sukses.

Apa Saja Tanda-Tanda Crab Mentality?

Susah melihat orang lain senang bukanlah satu-satunya ciri dari sindrom ini. Ada beberapa ciri lain yang juga harus dikenali. Berikut sudah kami rangkum semua ciri-cirinya.

  1. Tidak Ingin Orang Lain Senang

Ketika ada temannya yang mau berhasil, orang yang bermental ‘kepiting’ biasanya akan berpikiran negatif atau bahkan menjegalnya. Orang bermental tersebut akan memiliki pikiran ‘jika saya tidak bisa meraihnya, maka dia juga tidak boleh meraihnya’.

  1. Merasa Iri

Mental ini juga membuat seseorang sering merasa iri dan juga kesal ketika ada orang lain yang berhasil. Hal ini tidak hanya sekedar di lingkungan kerja saja, begitu juga di lingkungan lain seperti sekolah dan lainnya.

  1. Meremehkan Orang yang Berhasil

Selain iri, orang yang bermental kepiting juga akan menanggapi keberhasilan orang lain dengan hal yang negatif. Contohnya seperti memberikan komentar yang ‘bernada’ meremehkan keberhasilan orang tersebut.

  1. Menilai Keberhasilan Orang Lain Sebagai Faktor Luck

Jika melihat temannya atau orang lain berhasil, maka dia akan mengorek-ngorek hal negatif tentang pencapaian yang diraih oleh mereka. Contohnya seperti beranggapan bahwa keberhasilannya karena faktor keberuntungan dan privilege semata, alias bukan hasil usaha sendiri.

Apakah Bermental Seperti ‘Kepiting’ Berbahaya?

Banyak orang yang menilai bahwa mentalitas seperti ini sebagai salah satu tanda harga diri yang rendah. Ketika orang yang bermental ‘kepiting’ tersebut merasa harga dirinya rendah, maka kemudian akan mencari cara untuk bisa meningkatkannya.

Akan tetapi, cara meningkatkan harga diri orang yang bermental ini salah. Mereka umumnya memilih cara iri dan dengki untuk menjatuhkan orang lain yang sudah meraih keberhasilan. Cara yang mereka lakukan bahkan termasuk merendahkan orang lain yang sudah berhasil.

Crab mentality ini juga merupakan sebagai upaya untuk mempertahankan perasaan tidak berharga di dalam dirinya.

Jadi apakah bermental ‘kepiting’ ini berbahaya? Bisa dikatakan, ya. Karena memiliki mentalitas seperti ini bisa merusak hubungan baik dengan teman kerja maupun sahabat terdekat yang sudah terjalin sejak lama. Alhasil orang bermental tersebut akan dijauhi banyak orang.

Apakah Bermental Seperti ‘Kepiting’ Bisa Diatasi?

Mentalitas semacam ini ternyata bisa dihilangkan. Akan tetapi orang yang ingin menghilangkan sindrom ini harus berusaha keras karena bisa membutuhkan waktu yang lama dan sulit untuk menghilangkannya.

Cara pertama untuk memulai menghilangkannya bisa dengan belajar dari sebuah kegagalan. Selain itu, orang yang memiliki crab mentality juga harus terus meningkatkan self esteem dirinya.

Orang yang bermental ‘kepiting’ umumnya merupakan orang yang merasa kurang percaya diri. Kurangnya rasa kepercayaan diri mereka kemudian berujung terjebak di dalam bayang-bayang orang lain.

Itu artinya, kepercayaan diri pun harus dibangun sebagai salah satu pondasi untuk memulai menghilangkan mental tersebut.

Cara Mengatasi Crab Mentality

Mental ‘kepiting’ bisa diatasi dengan upaya-upaya tertentu. Dengan kerja keras, mental tersebut perlahan akan hilang dan rasa kepercayaan diri pun akan bertambah. Berikut cara-cara mengatasinya.

  1. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Mental ‘kepiting’ tidak akan pernah bisa dihilangkan selama orang tersebut masih sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena pondasi utama untuk menghilangkannya adalah dengan tidak membanding-bandingkan.

Semakin sering membanding-bandingkan diri sendiri, maka akan memicu perasaan rendah diri. Alhasil hal ini bisa memicu sindrom tersebut ‘aktif’. Itulah kenapa mulailah dengan cara ini untuk menghilangkannya.

  1. Melupakan Kegagalan yang Terjadi di Masa Lalu

Meninggalkan masa lalu untuk fokus ke masa depan merupakan suatu tindakan yang bijak. Terutama jika yang  ditinggalkan adalah masa lalu yang gagal.

Jangan mengingat-ingat kembali kegagalan di masa lalu. Hal ini bisa membuat sedih dan juga kecewa. Jadikan kegagalan yang menimpa di masa lampau sebagai ujian untuk lebih baik di masa depan.

  1. Mulai Mengakui Hal-Hal yang Positif

Setiap raihan atau keberhasilan adalah buah dari hasil kerja keras setiap orang, termasuk orang yang bermental ‘kepiting’. Jadi alangkah baiknya mulailah untuk mengakui bahwa pencapaian dan keberhasilan bukanlah datang dari faktor luck atau keberhasilan semata.

Jika hal ini sudah ditanamkan, maka orang yang bermental ‘kepiting’ juga akan mulai menyadari. Kemudian akan mulai mengikuti jejak teman-temannya yang berhasil dengan cara bekerja keras untuk meraih keberhasilan dibanding iri dan dengki.

  1. Memperlakukan Diri Sendiri Secara Baik

Orang yang terlalu sibuk menyayangi dan memperhatikan orang lain terkadang lupa pada diri sendiri. Padahal diri sendiri juga harus diperlakukan secara positif, salah satunya yaitu disayangi.

Menyayangi diri sendiri juga salah satu cara mengatasi crab mentality. Selain itu, mulailah untuk tidak bertindak terlalu keras terhadap diri sendiri.

  1. Konsultasi dengan Ahli

Sindrom ini merupakan sebuah gangguan kepribadian yang terkadang sulit ditangani oleh diri sendiri. Jika kondisinya sudah semakin parah, maka sebaiknya berkonsultasi kepada ahli seperti psikiater atau psikolog.

Penanganan dini akan membantu orang bermental tersebut agar bisa meminimalisir efek buruk di kemudian hari. Pasalnya sindrom ini dapat menimbulkan permasalahan yang berpengaruh pada cara bersosial dan juga gaya hidupnya.

Kesimpulan

Filosofi kepiting menjadi istilah yang diambil untuk sebutan bagi orang-orang yang iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain. Mental ‘kepiting’ tersebut harus diatasi karena dapat berpengaruh tidak baik pada pertemanan dan kehidupan seseorang. 

Crab mentality juga bisa diatasi, hanya saja perlu waktu untuk bisa langsung sembuh dari sindrom tersebut. Bantuan psikolog atau psikiater mungkin akan mempercepat proses penanganannya. Semoga bermanfaat.

Sumber

https://www.momsmoney.id/news/mengenal-crab-mentality-mentalitas-yang-suka-iri-dengan-kesuksesan-orang-lain