You are currently viewing Kenali Cara Mencegah Batu Ginjal yang Dapat Dilakukan

Kenali Cara Mencegah Batu Ginjal yang Dapat Dilakukan

Nefrolitiasis atau batu ginjal merupakan sebuah penyakit yang lazim menyerang manusia dengan jangkauan umur mulai dari 30 sampai 60 tahun. Penyakit ini ditandai dengan kemunculan batu atau material keras dalam ginjal.

Batuan keras tersebut merupakan sejumlah zat limbah berasal dari darah yang difiltrasi oleh ginjal. Sejumlah zat limbah tersebut mengendap, lalu membentuk kristal. Kristal dalam ukuran kecil keluar bersama urin, jika besar maka akan tersangkut dalam ginjal.

Dengan mengetahui hal tersebut, sebaiknya waspada terhadap eksistensi penyakit ini. Jadi, ubah gaya hidup lebih sehat dan lakukan pencegahan seperti mengonsumsi air putih. Lantas, hanya itukah? Untuk mencegah nefrolitiasis selengkapnya, ikuti informasi artikel ini.

Pencegahan Batu Ginjal

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa nefrolitiasis terjadi disebabkan adanya zat limbah yang mengendap dalam ginjal. Nah, pengendapan tersebut dapat membentuk sejumlah kristal berukuran sangat kecil yang dapat keluar lewat saluran kencing.

Akan tetapi, ketika ukuran kristal kian membesar, hal tersebut dapat berbahaya. Sebab, kristal berukuran besar dapat menyebabkan iritasi pada dinding ureter. Jadi, darah serta rasa nyeri luar biasa pada area pinggang dapat menyertai saat kristal besar keluar lewat saluran kencing.

Saat menderita penyakit batu ginjal, warna urin mengeruh disertai aroma yang tidak sedap. Lalu penderita juga bisa mual, badan lemas, demam tinggi, sampai menggigil. Nah, tidak perlu khawatir menderita penyakit ini melalui pencegahan dengan cara berikut ini:

  • Mengonsumsi Cukup Air

Melalui kecukupan konsumsi air putih yang sesuai anjuran dokter, maka batuan ginjal dapat luruh dari tubuh. Nah, air putih yang ‘cukup’ memiliki takaran 2.8 liter setiap hari. Untuk mengetahui cukup tidaknya tubuh akan air putih, dapat memastikannya melalui warna urin yang dikeluarkan. Apabila tidak berwarna kuning atau jernih, maka dapat dipastikan bahwa cukup air putih.

  • Mengonsumsi Minuman atau Makanan Mengandung Serat

Serat dalam minuman atau makanan mempunyai kandungan asam folat. Kandungan tersebut dapat menekan proses pengkristalan garam kalsium, dengan begitu pembentukan nefrolitiasis dapat tercegah. Untuk mendapatkan serat dalam konsumsi sehari-hari, dapat mengolah beberapa contoh diantaranya yakni apel, jagung, pepaya, dan macam-macam sayuran hijau.

  • Mengonsumsi Jus Lemon

Selain mengandung air dalam jumlah tinggi, jus lemon pun mengandung tinggi asam sitrat yang berguna sebagai pemecah batu ginjal. Melalui perpecahan tersebut, maka kristal-kristal dapat lebih gampang dikeluarkan bersama urin.

  • Mengonsumsi Air Lemon

Minum air dalam jumlah banyak merupakan metode terbaik dalam pencegahan penyakit  nefrolitiasis. Dengan begitu, maka urin tidak terkonsentrasi dan mampu melarutkan garam urin penyebab kristalisasi atau pengerasan batu.

Selain jus, air lemon atau jeruk merupakan rekomendasi minuman terbaik untuk mencegah terkena penyakit nefrolitiasis. Keduanya memiliki kandungan sitrat. Kandungan tersebut mampu menekan terjadinya pembentukan batu. 

Sahabat Kaef dapat mencoba mengonsumsi kurang lebih 8 gelas per harinya, atau takaran yang pas guna mengeluarkan 2 liter urin. Apabila rajin berolahraga atau mengeluarkan keringat, maka sebaiknya konsumsi lebih dari yang tersebut.

  • Mengonsumsi Cuka Apel

Selain bersumber dari lemon,  dapat memperoleh asam sitrat dari bahan alami satu ini. Sebab, cuka apel dapat meningkatkan kandungan asam dalam lambung, dengan begitu mampu mencegah terbentuknya batu baru. Akan tetapi, sebaiknya tidak mengonsumsi cuka apel terlalu banyak.

  • Mengonsumsi Minuman atau Makanan Mengandung Kalsium

Untuk mencegah batu ginjal, dapat mengonsumsi bahan makanan atau minuman berkalsium. Beberapa contoh di antaranya adalah yogurt, susu, keju, makanan laut, sayuran hijau, sampai kacang-kacangan.

Apabila sulit menemukan bahan-bahan makanan atau minuman tersebut di sekitar, atau ingin menambah asupan kalsium, maka dapat mengandalkan suplemen kalsium. Namun sebelum itu konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.

  • Mengonsumsi Lebih Sedikit Natrium

Melakukan diet tinggi garam dapat meningkatkan potensi terkena batu ginjal. Melansir Urology Care Foundation, tingginya kandungan garam dalam urin dapat mencegah kalsium diserap lagi dari urin ke darah.

Hal tersebut tentu membuat kalsium urin meninggi, sehingga mampu memicu terjadinya nefrolitiasis. Maka dari itu, sebaiknya mengonsumsi garam dalam jumlah sedikit.

Mengonsumsi lebih sedikit garam mampu menstabilkan kadar kalsium urin. Jadi, semakin rendah kalsium urin, maka semakin rendah pula potensi penderita penyakit nefrolitiasis.

Demi menekan asupan natrium harian, sebaiknya teliti kandungan makanan atau minuman. Beberapa di bawah ini merupakan contoh makanan tinggi natrium:

  • Makanan olahan, seperti keripik dan kerupuk
  • Sup kalengan
  • Sayuran kaleng
  • Makan siang daging
  • Bumbu
  • Makanan yang mengandung monosodium glutamat
  • Makanan yang mengandung natrium nitrat
  • Makanan yang mengandung natrium bikarbonat (soda kue)

Mengenai alternatif bumbu selain garam,  dapat mengaplikasikan rerempahan segar dan/atau campuran bumbu herbal bebas garam.

  • Mengonsumsi Lebih Sedikit Oksalat

Sejumlah batu dalam ginjal terbentuk dari oksalat. Sahabat Kaef dapat menemukan senyawa alami ini dalam makanan atau minuman yang mengikat kalsium dalam urin yang dapat menyebabkan batuan ginjal.

Mengetahui hal tersebut, dapat mencegah batu ginjal dengan membatasi konsumsi makanan atau minuman tinggi oksalat. Nah, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut ini:

  • Bayam
  • Cokelat
  • Ubi Jalar
  • Kopi
  • Bit
  • Kacang Kacangan
  • Produk Kedelai
  • Dedak gandum

Kalsium dan oksalat terikat bersama dalam saluran pencernaan sebelum mencapai ginjal. Dengan begitu, batuan akan lebih sukar terbentuk apabila mengonsumsi makanan atau minuman kaya oksalat dan kalsium dalam waktu bersamaan.

  • Menjaga Berat Badan

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terhadap sakit batu ginjal. Berat badan berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan jumlah kalsium dalam urine. Hal tersebutlah yang membuat tubuh dapat membentuk batu kalsium yang menyebabkan batu ginjal. Selain itu, orang yang memiliki berat badan berlebih juga cenderung mempunyai pH urine yang asam. Oleh sebab itu, menjaga berat badan menjadi penting demi mencegah pembentukan batu. Sahabat Kaef bisa mulai dengan rutin berolahraga dan menjaga pola makan tetap sehat. Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter jika  memiliki faktor risiko untuk mengetahui cara yang perlu dilakukan demi pencegahan batu ginjal.

Nah jadi itulah beberapa hal mengenai pencegahan batu ginjal yang dapat dilakukan dan dipraktekkan. Apabila telah terlanjur menderita penyakit ini, janganlah berputus asa dan rajinlah melakukan kontrol pada dokter spesialis untuk mendapatkan hasil yang jelas & obat yang harus dikonsumsi. Kini, melalui fitur tebus resep , Sahabat Kaef bisa melalukan tebus obat tanpa harus pergi ke klinik. Dengan download aplikasi Kimia Farma Mobile , tebus obat bisa dilakukan kapan dan dimana saja sesuai keinginan. Maka dari itu, segera gunakan aplikasinya sekarang juga dengan mendownload di Google Play atau Apps Store !

Sumber

https://www.healthline.com/health/kidney-health/how-to-prevent-kidney-stones

https://www.kidney.org/atoz/content/kidneystones

https://puskesmassidorejo.kedirikab.go.id/artikel/6-Cara-Mencegah-Batu-Ginjal_ID9.html

#DekatCepatSehat