You are currently viewing 5 Jenis Obat Asam Urat di Apotek

5 Jenis Obat Asam Urat di Apotek

Ketika asam urat menyerang umumnya penderita akan merasakan gejala nyeri yang hebat, pembengkakan pada sendi, kemerahan hingga rasa panas yang mengganggu. Rasa sakit cenderung datang tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam 4 hingga 12 jam. Dalam kondisi normal, asam urat larut dalam darah, melewati ginjal, dan diekskresikan dalam urin. Namun tidak demikian pada penderita asam urat. 

Jika tidak diobati secara tepat dan dibiarkan, asam urat dapat menyebabkan kondisi yang lebih berbahaya seperti kerusakan sendi, batu ginjal hingga gangguan jantung.

Obat Asam Urat di Apotek

Pengobatan asam urat dikategorikan menjadi obat-obatan yang digunakan untuk mengobati serangan akut atau meredakan peradangan dan nyeri dan obat-obatan yang digunakan untuk menekan kadar asam urat agar stabil.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi nyeri:

NSAID (Obat Anti Inflamasi Nonsteroid)

NSAID membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada persendian. Obat golongan NSAID yang umum digunakan adalah ibuprofen dan naproxen. Namun, jika asam urat terasa lebih parah maka dokter akan meresepkan NSAID yang lebih kuat seperti indomethacin atau celecoxib.

Kolkisin

Kolkisin atau colchicine memiliki fungsi yang sama dengan NSAID yaitu untuk mengatasi gejala nyeri yang timbul karena asam urat. Namun obat ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Efek samping yang mungkin terjadi seperti mual, muntah, dan diare. Dokter akan menurunkan kolkisin dalam dosis rendah untuk mencegah serangan muncul di kemudian hari.

Kortikosteroid

Pada pasien dengan kontraindikasi penggunaan NSAID, dokter biasanya akan merekomendasikan kortikosteroid sebagai penghilang peradangan dan nyeri pada asam urat. Efek samping yang biasa timbul setelah penggunaan kortikosteroid, antara lain peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah tinggi.

Obat-obatan yang digunakan untuk menekan kadar asam urat agar stabil:

Obat-obatan yang menghambat produksi asam urat

Obat-obatan ini berfungsi membatasi jumlah asam urat yang diproduksi dalam tubuh. Beberapa contoh obat, seperti Allopurinol dan Febuxostat. Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan allopurinol, termasuk demam, ruam, hingga hepatitis dan masalah ginjal. Sedangkan efek samping dari febuxostat yang harus diwaspadai adalah ruam, mual, penurunan fungsi hati hingga kematian terkait jantung. Maka penggunaan obat-obat ini harus berdasarkan resep dan rekomendasi dokter.

Obat-obatan yang meningkatkan pembuangan asam urat

Obat-obatan yang disebut dengan uricosurics ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ginjal mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh sehingga kadar asam urat dalam tubuh kamu akan menurun dan risiko terjadinya asam urat akan berkurang. Contoh obat-obatan uricosurics, seperti probenecid dan lesinurad. Beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan diantaranya ruam, sakit perut dan batu ginjal.

Itulah jenis obat yang tersedia di Apotek untuk mengatasi asam urat, namun obat-obatan ini harus ditebus dengan resep dan berdasarkan rekomendasi dokter. Meskipun obat-obatan tersebut mampu mengatasi gejala dan membantu menurunkan kadar asam urat, perubahan gaya hidup terutama pola makan juga sangat membantu dalam mengurangi risiko serangan asam urat di kemudian hari. 

Sahabat Kaef juga dapat langsung menebus resep, beli kebutuhan kesehatan dan booking layanan kesehatan dengan mudah, caranya download aplikasi Kimia Farma Mobile melalui App Store atau Google Play.

Sumber: