Sahabat Kaef, pernahkah tiba-tiba wajah kamu muncul banyak jerawat dan kemerahan? Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami breakout wajah. Breakout pada wajah merupakan kondisi ketika kulit wajah mengalami iritasi kemerahan dan timbul banyak jerawat. Penyebab kondisi tersebut bisa beragam, salah satunya kesalahan dalam penggunaan produk perawatan wajah. Namun umumnya breakout dapat diatasi secara sederhana di rumah.
Lalu apa sebenarnya penyebab breakout pada wajah?
Jerawat biasanya muncul pada kulit yang memiliki kelenjar minyak paling banyak, seperti wajah, dada, punggung bahkan bahu. Selama breakout, folikel rambut terisi dengan sel kulit mati, sebum (minyak) dan terkadang bakteri. Hal inilah yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan dan peradangan. Jerawat terbentuk ketika folikel rambut yang tersumbat mengandung bakteri, dan menyebabkan peradangan.
Penyebab Breakout
Banyak hal yang dapat menyebabkan breakout, salah satunya adalah pola hidup. Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah penyebab breakout yang umum terjadi:
Stress
Stress tidak secara langsung menyebabkan timbulnya jerawat. Namun, stress terkait dengan peningkatan keparahan jerawat. Berdasarkan study, saat stress tubuh akan melepaskan corticotropin-releasing hormon (CRH). CRH memicu pelepasan sitokin inflamasi dan berperan memicu produksi minyak. Minyak yang berlebih dapat menyambut pori-pori, dan bila bersamaan dengan terjadinya peradangan maka dapat memicu munculnya jerawat.
Dehidrasi
Kebutuhan air yang cukup dalam tubuh dipercaya dapat membantu mengurangi jerawat dengan menjaga kulit tetap terhidrasi. Ketika kulit mengalami dehidrasi, maka hal tersebut dapat meningkatkan produksi banyak minyak yang memicu munculnya jerawat.
Merokok
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat memicu munculnya jerawat. Sebuah studi menemukan dari 1.046 wanita, 82% diantaranya yang memiliki jerawat parah merupakan seorang perokok. Dalam penelitiannya, para peneliti juga meyakini bahwa merokok dapat mengubah dan memicu produksi sebum yang pada akhirnya menyebabkan jerawat.
Diet
Pilihan metode diet yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh tidak jarang memberikan efek yang kurang baik. Makanan dengan kandungan glikemik tinggi dapat memperburuk jerawat karena makanan ini seringkali diproses dan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat.
Makanan dengan kandungan glikemik tinggi, meliputi:
Roti tawar, nasi putih, pasta putih, roti bagel, makanan yang dipanggang, kue kering, minuman manis (soda, minuman olahraga, dan jus buah), keripik, kentang goreng, dan sereal.
Ketika kadar gula darah melonjak, tubuh memproduksi lebih banyak insulin dan lebih banyak faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Insulin meningkat meningkatkan produksi sebum . IGF-1 meningkatkan kadar androgen (hormon steroid alami), yang juga meningkatkan produksi dan sekresi sebum. Semua minyak itu kemudian dapat membanjiri pori-pori, menghasilkan jerawat.
Produk Perawatan Kulit
Lotion dan krim yang digunakan sehari-hari mungkin justru menjadi penyebab munculnya jerawat. Riasan berbahan dasar minyak, beberapa silikon, dan beberapa alas bedak cair dapat menyumbat pori-pori.Produk non komedogenik, yang tidak menyumbat pori-pori umumnya akan lebih direkomendasikan terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kulit berminyak.
Cara Mengatasi Breakout
Cara mengatasi breakout dapat dilakukan sendiri di rumah apabila kondisinya masih dikatakan ringan, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Mencuci Muka
Biasakan untuk mencuci muka minimal dua kali sehari saat bangun dan sebelum tidur, cuci muka dengan benar untuk menghilangkan minyak berlebih, kotoran, dan riasan. Beberapa ahli merekomendasikan menggunakan pembersih berbusa. Jika hal tersebut menyebabkan kulit terasa kering, tindak lanjuti dengan pelembab wajah non comedogenic. Juga, biasakan mencuci muka dan tubuh setelah berolahraga untuk menghilangkan keringat.
Menghindari Makanan Olahan
Makanan olahan seperti roti tawar, makanan yang dipanggang, dan keripik dianggap sebagai makanan glikemik tinggi. Cobalah untuk meminimalkan asupan makanan olahan tinggi glikemik. Sebaliknya, fokuslah untuk makan lebih banyak makanan rendah glikemik, makanan rendah glikemik meliputi:
- biji-bijian utuh (roti gandum utuh dan pasta, beras merah, oat)
- kacang-kacangan (lentil dan semua jenis kacang-kacangan)
- Sayuran
- Buah
- daging tanpa lemak dan makanan laut
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- Alpukat
- rempah rempah
Makanan ini mengandung nutrisi yang bermanfaat, termasuk antioksidan, vitamin, mineral, dan serat. Nutrisi mendukung kulit yang sehat dan usus yang sehat, dan kesehatan usus terkait dengan kesehatan kulit.
Hindari Menyentuh Wajah
Sering meletakkan tangan atau ponsel di wajah, hal ini dapat mentransfer bakteri penyebab jerawat ke kulit. Sebagai gantinya, coba gunakan earbud atau gunakan speakerphone saat melakukan panggilan. Namun jika menyentuh wajah menjadi kebiasaan, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu terutama setelah menyentuh benda-benda yang kotor.
Tidur Cukup
Pola tidur yang buruk atau terbatas dapat meningkatkan stres. Tidur juga merupakan saat tubuh Anda memulihkan dirinya sendiri dan ketika semua jenis sel beregenerasi. Usahakan untuk tidur 7 hingga 9 jam setiap malam. Selain itu, cobalah untuk bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari.
Menggunakan Obat Penghilang Jerawat
Beberapa obat oles yang dijual di apotik dengan kandungan benzoil peroksida, dan asam salisilat bisa sangat efektif untuk menghilangkan jerawat atau breakout ringan. Beberapa opsi produk kecantikan lainnya yang mengandung bahan serupa dapat membantu mencegah atau mengelola jerawat bila digunakan secara teratur.
Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan atau konsultasikan pada apoteker yang bertugas, karena beberapa produk ini dapat memiliki efek samping seperti membuat kulit kering atau iritasi.
Sahabat Kaef, kita sudah membahas dengan detail terkait penyebab dan cara mengatasi kulit wajah yang breakout. Sahabat Kaef, juga dapat membeli produk-produk perawatan kulit dengan menggunakan aplikasi Kimia Farma Mobile. Caranya download aplikasi Kimia Farma Mobile melalui App Store atau Google Play.
Sumber:
- National Library of Medicine. National Center for Biotechnology Information: Gil Yosipovitch and team.2007.Study of psychological stress, sebum production and acne vulgaris in adolescents.
- Dermato Endocrinol: Olivia Isard and team.2009. Cutaneous induction of corticotropin releasing hormone by Propionibacterium acnes extracts.
- National Library of Medicine. National Center for Biotechnology Information: Hilary Baldwin and team.2021.Effects of Diet on Acne and Its Response to Treatment.
- Dermato Endocrinol: Bruno Capitanio and team.2009.Acne and Smoking.
- Healthline.com: How to Treat Acne with Benzoyl Peroxide
- Healthline.com: Can Salicylic Acid Help Treat Acne?