You are currently viewing 9 Jenis Vitamin & Suplemen Untuk Kecerdasan Otak

9 Jenis Vitamin & Suplemen Untuk Kecerdasan Otak

Tahukah Sahabat Kaef bahwa otak hanya sekitar 3% dari berat badan, tetapi menggunakan hingga 17% energi kita? Agar otak dapat berfungsi dengan baik, diperlukan nutrisi khusus. Lantas, jenis nutrisi atau vitamin otak apa yang kita butuhkan untuk membantu perkembangan fungsi otak? Simak ulasannya. 

Sebelum mengkonsumsi vitamin tentunya harus tahu berbagai jenis dan kandungannya. Ada beberapa jenis vitamin otak yang bagus untuk membantu kecerdasan dan kesehatan otak. Di antaranya: 

  1. Vitamin E

Menurut Aimee Shunney, ND, yang menjadi koordinator pendidikan dan program kesehatan di Long Island College Hospital di Brooklyn, NY mengatakan jika vitamin E yang disebut juga sebagai alfa tokoferol merupakan vitamin yang paling penting untuk mencegah terjadinya gangguan otak. 

Vitamin E yang merupakan bentuk lain dari tokoferol gamma adalah antioksiden pelindung terbaik pada gangguan otak. 

Ketika ingin mengonsumsi makanan yang kaya vitamin E seperti almond, sayuran berdaun hijau, minyak bunga matahari, minyak jagung, hazelnut serta tepung gandum, maka akan mendapatkan alfa tokoferol dan tokoferol gamma. 

Jika memilih untuk mengkonsumsi suplemen, carilah yang mengandung vitamin E dengan “tokoferol campuran” dan konsumsi 400 IU sehari. 

Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan sebab otak sangat rentan terhadap radikal bebas serta dapat menunda perkembangan penyakit Alzheimer.

  1. Vitamin B

Vitamin B terlibat dalam membantu pembentukan bahan kimia otak seperti dopamin, epinefrin, dan serotonin. 

Faktanya, setiap vitamin B memainkan perannya sendiri dalam menjaga fungsi otak dan ketajaman mental. Mulai dari asam folat yang membantu perkembangan otak awal, vitamin otak ini juga membantu dalam banyak aspek metabolisme. 

Beberapa penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara penurunan memori dan penyakit Alzheimer pada orang tua dan kadar asam folat, vitamin B12, dan vitamin B6 yang tidak memadai. Penurunan kadar folat dikaitkan dengan kadar homosistein yang tinggi, penanda penyakit jantung dan stroke.

Suasana hati dan kinerja mental sangat dipengaruhi oleh asupan vitamin B. Ini adalah nutrisi lain yang dicatat untuk menurunkan kemungkinan mengembangkan demensia karena membantu kemampuan memori. 

Vitamin B juga membantu mengurangi kecemasan, depresi, stres, migrain, gejala PMS, dan risiko penyakit jantung. Plus, itu meningkatkan tingkat energi dan semangat dalam beraktivitas. 

Vitamin B mudah ditemukan di berbagai sumber makanan. Sahabat Kaef bisa menemukan vitamin ini dalam sayuran hijau seperti bayam, kangkung, kolin, brokoli, dan kembang kol. 

  1. Likopen 

Antioksidan penting lainnya yang diketahui dapat melindungi diri dari demensia, terutama penyakit Alzheimer, adalah likopen. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa likopen juga dapat digunakan dalam pengobatan kanker prostat dan dapat mencegah kanker payudara. Manfaat lainnya termasuk menjaga kesehatan pembuluh darah di sekitar jantung dan leher. 

Lycopene adalah karoten merah dan pigmen karotenoid, yang terlihat pada buah-buahan dan sayuran merah seperti tomat, semangka, paprika, dan wortel merah.

  1. Vitamin B12

Vitamin B12 mempunyai peran yang dapat membantu dalam pembentukan mielin. Myelin akan membentuk lapisan atau selubung di sekitar serabut saraf dan bertindak sebagai isolasi. 

Vitamin B12 akan dapat ditemukan dalam daging seperti daging sapi, babi, domba, sapi muda, ikan, dan unggas. Akibatnya, bila seorang vegetarian, maka akan kekurangan vitamin otak ini. 

Kekurangan vitamin ini akan dapat menyebabkan kerusakan saraf, kehilangan ingatan, suasana hati yang buruk, dan kelambatan mental. 

Cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin ini adalah dengan mengkonsumsi sumber vitamin B12 sebanyak 3 hingga 100 mikrogram sehari.

Seorang ahli gizi yang bekerja di Pusat Kebugaran Elmwood Ochsner Clinic di New Orleans bernama Kimball pun mengatakan bila kekurangan vitamin B12 akan dapat memperparah penyakit Alzheimer. 

Hal tersebut dialami sendiri oleh sang nenek. Bila dokter tidak segera memberikan vitamin yang melengkapi B12, kemungkinan penyakitnya akan semakin parah dan tidak akan bisa kembali normal. 

  1. Vitamin C

Antioksidan ini dikenal karena kekuatan kekebalannya, tetapi vitamin C dan flavonoid lainnya juga mendukung otak, berpotensi dengan menjinakkan peradangan yang merusak otak.

Dr. Agarwal, seorang Universitas Rush menemukan dalam penelitiannya, bila orang yang mengkonsumsi strawberry setidaknya sekali seminggu lebih kecil kemungkinannya untuk terkena Alzheimer selama periode penelitian hampir 20 tahun. strawberry adalah salah satu buah yang menyimpan banyak vitamin C. 

Sahabat Kaef bisa menemukan sumber vitamin C dengan mengkonsumsi kiwi, paprika merah dan hijau, jeruk, beri, brokoli, kembang kol, kubis Brussel, dan tomat.

  1. Vitamin B6

Vitamin otak yang selanjutnya harus dikonsumsi adalah Vitamin B6, yang mana bisa membantu mengubah 5-hydroxy-tryptophan (5HTP) menjadi serotonin kimia mood dan juga membantu dalam membuat dopamin. 

Bila mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin ini, disarankan agar meminumnya sekitar 2 sampai 10 miligram sehari. Bila berlebihan, juga tidak baik untuk kesehatan dan perkembangan otak. 

Sehingga bisa menemukan vitamin B6 dalam makanan seperti paprika, cranberry, lobak, kembang kol, bawang putih, tuna, sawi, dan kangkung.

  1. Vitamin K

Fungsi kognitif dan kekuatan otak bergantung pada Vitamin K untuk kinerja yang optimal. 

Vitamin K sering disebut sebagai “vitamin yang terlupakan” karena sering dilupakan atau diabaikan dalam konsumsi harian. Vitamin otak ini memiliki fungsi yang penting dalam pembekuan darah, dalam mencegah terjadinya penyakit jantung, serta dapat membantu membangun tulang yang kuat. 

Kekurangan vitamin K sering menyebabkan mudah memar. Vitamin K dapat ditemukan dalam brokoli, sayuran berdaun hijau seperti bayam dan sawi, kemangi, dan bahkan bubuk cabai. 

  1. Asam Lemak Omega-3

Dengan mengkonsumsi omega-3, perkembangan kinerja otak akan meningkat, proses berpikir lebih cepat, serta membantu meningkatkan daya ingat otak. 

Makanan yang mengandung omega-3 adalah ikan, kenari, biji rami, dan biji chia.

  1. Magnesium 

Penulis dari The Miracle of Magnesium yaitu Carolyn Dean, ND, MD mengatakan jika magnesium adalah nutrisi otak yang penting karena dapat melindungi otak dari neurotoksin. 

Hal tersebut didukung dengan fakta jika para ahli bedah akan memberikan magnesium kepada para pasien sebelum atau selama menjalani proses operasi, terutama operasi otak. 

Dosis yang disarankan oleh ahli adalah sekitar 300 miligram yang dikonsumsi satu sampai tiga kali sehari. 

Selain itu, ada juga bisa mengkonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun gelap, dan biji-bijian yang mengandung magnesium. 

Itulah sembilan jenis vitamin & suplemen untuk kecerdasan otak yang wajib dikonsumsi. Mulai penuhi kebutuhan vitamin ini agar kesehatan dan kecerdasan otak tetap terjaga. Temukan berbagai produk suplemen dan vitamin lain dengan harga terbaik hanya di Kimia Farma Mobile.  Download sekarang juga aplikasinya di Google Play atau Apps Store !

Sumber 

https://www.healthline.com/health/dementia/vitamins-memory-loss

https://www.webmd.com/diet/features/fortifying-your-memory-with-supplements https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211106104855-262-717454/4-jenis-vitamin-dan-makanan-yang-baik-untuk-otak